JAKARTA, - Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mengelola lahan perhutanan sosial dengan baik. Ia berharap tidak ada tanah yang telantar dan tidak produktif.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6).
“Jangan sampai kita biarkan ada lahan yang telantar. Semuanya harus produktif,” ujar Jokowi dalam keterangannya.
“Nanti itu urusannya Bu Menteri Kehutanan (Siti Nurbaya Bakar). Ada lahan misalnya HGU sudah lebih dari 10 tahun, lebih dari 20 tahun tidak diapa-apain, itu nanti urusannya Bu Menteri LHK plus Pak Menteri BPN,” sambungnya.
Jokowi mengungkapkan bahwa lahan perhutanan sosial berperan penting dalam perokonomian rakyat.
Sang kepala negara mengharapkan adanya pendampingan dalam hal manajemen maupun sarana dan prasarana bagi pelaku usaha.
“Saya juga minta agar para petani perhutanan sosial ini juga diperhatikan sarana dan prasarananya betul? Setuju mboten? Nggih? Sekarang kembali ke Bu Siti karena yang memberikan SK itu Bu Siti,” kata Jokowi.
“Saya minta juga agar ada percepatan dalam rangka redistribusi lahan maupun juga SK-nya,” lanjutnya.